Lengkap! Begini Cara Sederhana Menanam Bawang Merah Hidroponik

Teknik bercocok tanam secara hidroponik akhir-akhir ini mulai populer di kalangan masyarakat Tanah Air. Selain tanpa perlu menggunakan media tanah, teknik bercocok tanam satu ini juga tidak memerlukan lahan yang luas.
Selama ini masyarakat akrab dengan sayur-sayuran hijau yang dikembangkan dengan teknik hidroponik. Namun tidak hanya sayuran hijau, ternyata tanaman jenis umbi-umbian seperti bawang merah pun dapat ditanam dengan cara hidroponik.
Bagi masyarakat Indonesia, bawang merah merupakan salah satu bahan masakan yang wajib ada di dapur. Pasalnya, kebanyakan masakan tradisional Indonesia pasti menggunakan bahan ini.
Karena kebutuhannya yang terus meningkat, tidak heran jika tanaman ini memiliki harga yang lebih mahal daripada bawang putih atau bahan makanan lainnya.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mempelajari cara menanam bawang merah menggunakan teknik hidroponik.
Cara Menanam Bawang Merah Hidroponik dengan Wick System
1. Alat dan Bahan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
- Pot (gunakan botol atau toples bekas sebagai alternatif)
- Gunting
- Cutter
- Kain flanel
- Media tanam (cocopeat atau arang sekam)
- Bibit bawang merah
- Nutrisi hidroponik/ab mix
- Alat pengukur pH
- Alat pengukur TDS (Total Dissolved Solids)
- Air
2. Pot dan Tandon Nutrisi
Langkah berikutnya adalah menyiapkan media tanam. Barang bekas seperti botol ataupun toples dapat menjadi alternatif sebagai pot atau tandon nutrisi. Setelah selesai, inilah langkah-langkah yang dapat diikuti:
- pastikan ukuran pot sesuai dengan ukuran toples
- lubangi tutup toples (sesuaikan bentuk dan ukuran lubang dengan pot yang disediakan)
- buat lubang udara berdiameter kurang lebih 1 cm di bagian samping toples
- buat lubang udara sedikit lebih rendah ke bawah dari posisi pot
- gunting kain flanel dan pasang pada bagian bawah pot
- masukan media tanam di dalam pot
- cat toples/tandon agar larutan nutrisi tidak ditumbuhi lumut
3. Media Tanam
Hidroponik biasanya menggunakan arang sekam atau cocopeat sebagai media tanam. Selain itu, bisa juga dengan mencampur keduanya menggunakan perbandingan 1:1. Sebelum mulai memasukan media tanam ke dalam pot, jangan lupa untuk memasang sumbu yang terbuat dari kain flanel terlebih dahulu.
4. Siapkan Bibit
Bawang merah yang ada di dapur rumah dapat digunakan sebagai bibit untuk menanam. Untuk memilih bibit terbaik, pastikan umbi yang dipilih terlihat kering dan tua. Hal ini bisa dilihat dari warna umbi yang terlihat mengilat serta padat.
Selain itu, pastikan untuk menggunakan umbi bawang yang terlihat calon akarnya. Setelah semua hal di atas dipersiapkan, potong sedikit bagian ujung dari bawang merah, kira-kira 1/5 dari ukuran bibit.
5. Tanam Bibit
Siram terlebih dahulu media tanam dengan air biasa. Lalu, benamkan setengah bagian umbi ke media tanam. Selanjutnya letakkan media tanam di tempat yang teduh selama 3 hingga 4 hari atau sampai bawang hidroponik mengeluarkan tunas.
Selanjutnya isi tandon dengan larutan nutrisi ab mix dan simpan media tanam di tempat yang terkena cahaya matahari secara menyeluruh, saat tunas yang tumbuh sudah mencapai 1 cm.
6. Pastikan Kebutuhan Nutrisi
Untuk menentukan apakah cara menanam bawang merah sesuai dengan ketentuan, pastikan juga kebutuhan PPM (part per million) dan pH nutrisi yang dibutuhkan.
Setiap tahap pertumbuhan, kebutuhan PPM nutrisi bawang hidroponik selalu berubah-ubah. Intinya, semakin tua usia bawang merah, semakin banyak juga kebutuhan nutrisi PPM.
7. Pemeliharaan dan Perawatan
Memelihara dan merawat adalah tahapan krusial yang harus dilakukan agar tanaman hidroponik bisa tumbuh dengan maksimal. Tidak begitu sulit, cukup pastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan cara menjaga kestabilan pH air menggunakan alat pengukur pH.
Lakukan pemeriksaan larutan nutrisi pada tandon secara berkala. Pastikan jangan sampai air nutrisi di dalamnya kekeringan. Selain itu, jangan lupa juga untuk menggunakan nutrisi dengan PPM yang sesuai dengan usia tanaman.
Bawang merah dapat dipanen setelah mereka berusia 60-65 hari atau ketika daunnya sudah menguning dan rebah. Jika ingin menggunakan bawang-bawang ini kembali sebagai bibit, cukup biarkan bawang merah hingga tua dan keringkan di bawah sinar matahari.
KOMENTAR
Anda harus login untuk bisa memberi komentar, login disini
-
Yakin ingin menghapus komentar ini?
RahmiTanjung
Senin, 4 April 2022 | 19:51 WIB
ih boleh banget nih dicoba, biar bisa stock bawang di rumah tanpa harus beli xixixi
-
Yakin ingin menghapus komentar ini?
BocahTuaNakal
Senin, 4 April 2022 | 19:54 WIB
terima kasih! berguna nih buat orang-orang yang cuma punya lahan terbatas
-
Yakin ingin menghapus komentar ini?
Hutasoit
Senin, 4 April 2022 | 19:55 WIB
otw berkebun di rumah hihihihi