Memotong Kumis Kucing Sama Dengan Merusak Alat Sensor Mereka! Ini Fungsi Kumis Pada Kucing

Setiap bagian tubuh makhluk hidup pastinya memiliki fungsi masing-masing. Termasuk helai-helai kumis pada hewan kucing.

Ya, berbeda dengan manusia yang baru tumbuh kumis pada usia remaja, hewan satu ini sudah memiliki kumis sejak mereka kecil. Bahkan, seekor kucing betina pun memiliki kumis.

Panjang kumis kucing mengikuti seberapa lebar ukuran kucing tersebut. Semakin lebar wajah kucing, maka makin panjang pula kumis mereka. Umumnya, kucing memiliki 12 kumis yang tersusun dalam 4 baris di setiap pipi. 

Lalu, sebetulnya apa fungsi kumis kucing?

1. Organ Sensorik

Kumis kucing memiliki sensitivitas lebih tinggi daripada rambut biasa karena folikel asalnya penuh dengan pembuluh darah dan saraf. Kesensitifan kumis tersebut menjadikannya sebagai organ sensorik, atau diibaratkan seperti indra peraba.

Diketahui juga bahwa, kucing memiliki mata yang besar dan pengelihatan yang baik. Namun kucing memiliki pengelihatan rabun dekat, sehingga kumis mereka berfungsi sebagai sensor pengelihatan.

2. Penyeimbang Tubuh

Pada ujung kumis kucing, terdapat organ sensorik yang disebut proprioseptor. Organ sensor tersebut akan selalu mengirim sinyal ke otak kucing mengenai posisi tubuh dan anggota badan lainnya. Ini dapat dilihat ketika kucing memasuki ruangan yang sempit atau melompat dengan tinggi tanpa terjatuh.

3. Alat Deteksi Arus Udara

Layaknya radar, kumis kucing dapat membantu mereka mendeteksi perubahan arus udara yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Sehingga saat hidup di alam liar kucing dapat mendeteksi musuh, mengetahui lokasi kawanannya, dan membantunya berburu di malam hari.

4. Bentuk Perlindungan

Ternyata, kumis kucing juga tersebar ke beberapa bagian tubuh lainnya seperti di atas mata, dagu, telinga, rahang, dan cakar kaki depan mereka. Karena kumis mereka berperan sebagai alat sensor, kucing dapat mendeteksi ketika ada bahaya yang datang, sehingga mereka dapat dengan cepat menghindar.